Wisata Kuliner Tradisional di Pasar Mayestik

Pendahuluan

Pasar Mayestik di Jakarta Selatan dikenal sebagai pusat belanja kain dan perlengkapan menjahit. Namun di balik kesibukan transaksi tekstilnya, pasar ini juga menyimpan surga kuliner tradisional Nusantara. Mengunjungi Pasar Mayestik memberi pengalaman berburu cita rasa autentik di tengah suasana pasar yang hidup.

Isi

Sejarah Singkat Pasar Mayestik
Pasar Mayestik berdiri sejak era 1950-an dan menjadi ikon kawasan Kebayoran Baru. Revitalisasi yang dilakukan beberapa tahun terakhir membuat pasar ini lebih tertata dan nyaman, dengan area parkir dan jalur pejalan kaki yang memadai.

Kuliner Tradisional yang Wajib Dicoba
Nasi Uduk Betawi: dengan lauk semur jengkol, ayam goreng, dan sambal khas.
Soto Betawi: kuah santan gurih yang kaya rempah.
Kue-Kue Tradisional: seperti kue cucur, kue talam, dan lapis legit yang dijual di kios-kios kecil.
Es Cendol dan Es Dawet: minuman segar yang pas dinikmati setelah berbelanja.

Suasana dan Aktivitas Menarik
Berjalan-jalan di lorong kuliner Pasar Mayestik menghadirkan aroma masakan tradisional yang menggoda. Pengunjung bisa sarapan sebelum berbelanja kain atau membawa pulang jajanan pasar sebagai oleh-oleh.

Harga dan Akses
Harga makanan di Pasar Mayestik terjangkau, mulai dari Rp10.000–Rp30.000 per porsi. Lokasinya mudah dijangkau dengan TransJakarta (halte Mayestik) atau kendaraan pribadi ke arah Kebayoran Baru.

Penutup

Wisata kuliner tradisional di Pasar Mayestik menghadirkan cita rasa Nusantara yang autentik di tengah kawasan belanja tekstil. Dengan pilihan menu yang beragam, harga terjangkau, dan suasana pasar yang hidup, tempat ini menjadi destinasi kuliner menarik di Jakarta Selatan.